Pamekasan, (Media Madura) – Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, sampai kini masih kekurangan ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kekurangan itu terjadi di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terutama dari sektor guru di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik).
Dikatakan oleh Kepala Bidang Data, Pengadaan dan Pembinaan Aparatur Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pamekasan, Suharto, untuk memenuhi kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) tersebut, kini telah mengusulkan sebanyak 877 kouta kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
“Kami masih mengajukan terdiri dari 209 CPNS dan 668 PPPK. ini untuk dipertimbangkan pada rekrutmen CPNS tahun 2019 tahap kedua,” katanya, Senin (29/7/2019).
Rekrutmen itu harus berdasar pada kebutuhan masing-masing OPD di Pamekasan, rekruitmen ASN itu melalui e-reformasi, sistem online yang disiapkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah tersebut untuk mengusulkan kekurangan ASN di daerah.
“Pemerintah kabupaten hanya berhak mengusulkan saja, kebijakan diterima atau tidak menjadi kewenangan pemerintah pusat,” tambah Suharto.
Suharto menyampaikan, secara rinci belum mendapat informasi kepastian rekrutmen CPNS tahun 2019 tahap kedua ini. Namun informasi sementara yang diterima, jika rekrutmen ASN tersebut akan segera digelar.
“Bisa saja jatah yang diberikan tidak sesuai permintaan, karena itu kewenangan pusat. Harapan kami tentu usulan itu diterima semua,” tandasnya.
Reporter: Ahmad Rifqi
Editor: Zainol