Sumenep, (Media Madura) – Kepala Divre Bulog Jawa Timur, Muhamad Hasyim mengunjungi gudang Bulog di Kabupaten Sumenep, Madura, Selasa (25/6/2019).
Tujuan kunjungan ini untuk memastikan ketersedian beras rastra, karena dari empat Kabupaten di Madura, hanya Sumenep yang bantuan rastranya akan berlangsung hingga September.
“Ya, tentu kami ke sini untuk silaturrahim dengan teman-teman di Sumenep, kita melihat pekerjaan yang disini, dan kita ingin pekerjaan juga ditingkatkan,” ungkapnya.
Hasyim sempat berkeliling gudang melihat tumpukan ribuan ton beras, juga sesekali nampak berdiskusi dengan penanggung jawab gudang bulog setempat.
Namun ketika ditanyai awak media usai melakukan peninjauan, ia terkesan tak menemukan apa-apa. Padahal dari pantauan beberapa wartawan, dari sekian ribu ton tumpukan beras di sana, banyak yang sudah berkutu.
“Beras itu sebenarnya bagus apabila datang hari ini misalnya, minggu depan atau akhir bulan disalurkan. Tapi kalau beras itu disimpan bertahun tahun pasti itu ada kutunya,” ujarnya politis.
Hasyim menyebut, biasanya apabila ditemukan ada beras yang berhama, pihak Bulog langsung melakukan perawatan. Perawatan dilakukan secara berkala, ada yang setiap bulan dan ada juga tiga bulan sekali.
Di samping itu, sedikitnya ada dua faktor yang menyebabkan beras itu berkutu. Pertama, memang dari bawaan berasnya, sedangkan faktor yang kedua karena sanitasi.
“Tetapi sepertinya kalau beras di sini tidak terlalu lama. Karena memang kapasitas gudang hanya 2.000 ton. Sedangkan penerima manfaat sekitar 1.200 orang (per bulan),” kilahnya.
Sayangnya, pihak Bulog Sumenep tak dapat dimintai konfirmasi mengenai banyaknya beras berkutu tersebut, apakah memang bawaan atau karena lama mengendap di gudang.
Sebab dari pantauan media ini, selain berkutu, juga terlihat banyak sarang hama di antara tumpukan karung beras yang menandakan beras tersebut cukup lama didiamkan.
Sementara itu, penerima manfaat Rastra di Kabupaten Sumenep pada tahun 2019 ini sebanyak 128.016. Sesuai ketentuan, masing-masing penerima akan mendapatkan 10 Kg beras secara gratis.
Reporter : Rosy
Editor : Zainol