Sumenep, (Media Madura) – Dua massa pendukung pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur terlibat bentrok di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Kericuhan terjadi usai salah satu pendukung menghadiri acara kampanye salah satu paslon. Usai acara, mereka bertemu massa pendukung calon lain, hingga bentrok tak bisa dihindarkan.
Awalnya massa hanya ribut biasa dengan saling teriak jagoannya yang paling baik dan layak dipilih. Namun, susasana yang memanas membuat kedua massa saling dorong bahkan saling adu jotos.
Beruntung sejumlah polisi segera datang dan melerai kedua massa, tapi suasana yang terlanjut tegang membuat polisi kesulitan memisahkan kedua massa, hingga akhirnya tembakan udara dilepaskan.
Situasi itu tergambar dalam giat simulasi pengamanan Pilkada serentak tahun 2018 yang digelar di area Taman Adipura atau depan Masjid Jamik Sumenep, Senin (12/2/2018).
Kapolres Sumenep, AKBP Fadhillah Zulkarnaen mengatakan, simulasi yang diikuti tidak kurang dari 800 personel itu untuk memastikan kesiapan tugas dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan dalam tahapan Pilkada 2018 mendatang.
“Kita laksanakan simulasi pengamanan ini tentunya untuk melatih kesigapan personel kami dalam mengahadapi konflik dan kerusuhan dalam saat Pilkada nanti,” ujarnya.
Namun demikian, Kapolres berharap, kerusuhan-kerusuhan sebagaimana disimulasikan tidak akan terjadi di Sumenep, agar pelaksanaan Pilkada berjalan damai tanpa adanya konflik-konflik yang tidak perlu.
“Sejauh ini memang di Sumenep belum kita deteksi adanya kerawanan, tapi tetap harus kita persiapkan dengan baik. Tetapi mudah-mudahan Sumenep akan selalu aman dan tertib baik saat atau tidak adanya Pilkada,” pungkasnya.
Reporter: Rosy
Editor: Ahmadi