Sampang, (Media Madura) – Kepala Seksi Bantuan Sosial dan Korban Bencana Dinas Sosial Kabupaten Sampang Syamsul Arifin, mengungkapkan dua desa di Sampang belum menebus beras sejahtera (Rastra) selama delapan bulan. Terhitung sejak Januari hingga Agustus 2017.
“Sampai bulan September ini dua desa belum tebus beras bagi masyarakat prasejahtera, yakni Desa Gunung Maddah Kecamatan Kota dan Desa Tapaan Kecamatan Banyuates,” kata Syamsul, Selasa (3/910/2017).
Syamsul menuturkan, alasan pemerintah desa setempat karena masih trauma akibat konflik yang terjadi sebelumnya. Dalam waktu dekat rastra di dua desa tersebut segera ditebus.
Selain itu, lanjut Syamsul, juga ada 10 desa di beberapa kecamatan yang belum menebus sejak bulan Maret hingga Juni 2017. Lokasi desa di wilayah pantura Sampang dan perkotaan.
“Kurang hafal desa mana saja,” tutupnya.
Sementara versi Badan Urusan Logistik Sampang di Jalan Diponegoro Kelurahan Banyuanyar, mencatat ada empat desa dari tiga kecamatan belum menebus rastra selama bulan Januari sampai Oktober 2017.
Rinciannya, di Kecamatan Sampang meluputi Desa Gunung Maddah, Kecamatan Banyuates Desa Banyuates dan Tapaan. Selanjutnya, Kecamatan Sokobanah di Desa Tamberuh Timur.
“Seharusnya setiap bulan rastra harus ditebus sesuai juknis, agar rastra di gudang tidak mengendap lama dan kualitas tetap terjaga,” terang Kepala Gudang Bulog Sampang Ainul Fatah ditemui dikantornya.
Ainul menambahkan, jika nanti penerima rastra mendapat beras berkualitas rendah, Bulog Sampang tetap bisa mengganti dengan kualitas lebih bagus asal dengan bukti yang akurat.
“Kita terus berkordinasi dengan pemerintah adanya desa yang belum menebus rastra ini,” tutupnya.
Reporter : Ryan Hariyanto
Editor : Ist