Sumenep, 16/1 (Media Madura) – Hingga hampir satu tahun di periode kedua masa pemerintahan A Busyro Karim sebagai Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, masalah pembangunan ternyata masih menjadi hal yang harus jadi perhatian.
Salah satunya adalah indek pembangunan manusia (IPM) di Sumenep masih sangat rendah, yaitu 62,38 poin.
“Sumenep berada di peringkat 36 dari 38 Kabupaten/ Kota yang ada di Jawa Timur,” ujar Bupati Sumenep A Busyro Karim, secara terus terang dalam sebuah sambutan di acara pengukuhan pejabat beberapa waktu lalu.
Selain itu, inflasi yang dialami Sumenep juga tergolong tinggi setiap periodenya. Pada tahun 2016, menurut Busyro Karim, inflasi mencapai 2,19 persen.
“Inflasi tertinggi terjadi pada bulan Januari, yaitu sebesar 0,65 persen, lalu pada Desember menacapai 0,53 persen atau melampaui inflasi nasional saat itu yang hanya sebesar 0,42 persen.
Oleh sebab itu, saat mengukuhkan sejumlah pejabat, politisi PKB itu mendesak, agar ada upaya yang lebih baik oleh pihak-pihak terkait untuk memperbaiki semua itu.
“Ini menjadi tugas berat bagi tim pnegendali inflasi daerah (TPID) guna memastikan harga-harga tetap stabil,” tandasnya.
Penulis: Rosy
Editor: Ahmadi