Sampang, (Media Madura) – Badan Pusat Statistik (BPS) Sampang menyebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Bahari tahun 2020 masih terendah se Jatim dengan angka 61, 94 persen.
Kasi Statistik Sosial BPS Sampang Nur Amin menyampaikan, tiga dimensi yang digunakan sebagai dasar perhitungan IPM. Meliputi, indeks kesehatan, daya beli, dan pendidikan.
Menurutnya, sektor pendidikan tersebut terdapat beberapa variabel yang menjadi penentu peningkatan IPM.
“Diantaranya rata-rata harapan dan lama sekolah, karena kesadaran masyarakat Sampang untuk sekolah tersebut masih dinilai rendah,” ujar Amin.
Amin mengaku, faktor kemiskinan menjadi penyebab rendahnya rata-rata lama sekolah, dan masyarakatnya banyak yang melakukan perkawinan di usia dini.
“Faktor kemiskinan dan perkawinan usia dini masih banyak terjadi di Sampang, sehingga rendah rata – rata lama sekolah,” tuturnya.
Semantara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang Nur Alam mengatakan, IPM dari komponen pendidikan memang masih rendah. Namun, dari tahun ketahun sudah ada peningkatan meskipun sedikit.
“Salah satu faktor lainnya yang menjadi penyebab yaitu banyak masyarakat Sampang yang melanjutkan sekolah di luar Kota Bahari ini, sehingga mereka tidak masuk ke data Sampang dan terhitung tidak melanjutkan sekolah,” pungkasnya.
Reporter : Ryan
Editor : Zainol