Pamekasan, (Media Madura) – Belajarlah dari Puspa. Kata Puspa, “Allah akan memberikan yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan“.
Kata-kata bijak islami ini adalah ungkapan Puspa setelah menjadi guru.
Padahal, menjadi tenaga pendidik bukan cita-citanya. Cita-cita Puspa dari kecil ialah menjadi seorang dokter.
Puspa ingin sekali kuliah di Fakultas Kedokteran pascalulus SMA, supaya bisa merawat sendiri ayahnya yang mengidap penyakit asma akut. Namun, justru sang ayah menolak. Pak Budi, lebih setuju Puspa menjadi guru.
Faktor ekonomi, menjadi salah satu alasan Pak Budi tidak mengizinkan Puspa untuk kuliah di Kedokteran. Kata, Pak Budi, biaya kuliah di Kedokteran mahal.
“Tapi Puspa tidak suka menjadi guru,” suara Puspa mulai meninggi.
Duarr… Bunyi pintu dari arah kamar, Puspa. Puspa tidak tahu, harus bagaimana dia bersikap kali ini. Di satu sisi ini adalah mimpi yang dia perjuangkan. Tapi di sisi lain, Puspa tak ingin menjadi anak durhaka.
Siapa, Puspa? Puspa, adalah aktor utama dalam buku yang berjudul Sincerities karya, Yenni Dwi Puspitasari. Buku perdananya yang terbit tahun 2023 ini.
Saat ini, penulis mengajar di SDN Pademawu Barat 4, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. Statusnya, Guru Tidak Tetap (GTT), sejak tahun 2016.
Buku Sincerities merupakan sebuah buku fiksi sederhana yang berisi motivasi, inspirasi dan sarat akan makna yang mendalam.
Ungkapan perasaan marah, kecewa, sedih, bahagia, dan kebingungan yang dialami manusia ditulis dan dituangkan secara tersirat dalam buku ini.
Buku dengan tebal 103 ini disajikan dengan bahasa yang sederhana dalam setiap kalimatnya dan pastinya sangat mudah dipahami oleh para pembaca.
Poin penting yang ingin disampaikan oleh penulis adalah tentang arti sebuah keikhlasan dalam menjalankan takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dalam kehidupan kita. Menyadarkan kita bahwa tidak ada satu kejadian yang kita alami tanpa campur tangan sang Maha Kuasa, dan Allah adalah sebaik-baiknya pemberi kehidupan. (Zainol/Arif)