Media Madura – Madura United tidak hanya dipastikan lolos ke babak semifinal Piala Indonesia. Kemenangan 2-1 atas Persebaya Surabaya di babak 8 besar, Kamis (27/6/2019) kemarin, juga mengeluarkan Laskar Sape Kerrab dari rentetan hasil buruk yang menimpanya di semua ajang.
Skuad asuhan Dejan Antonic tersebut menderita lima kali kekalahan dan dua kali hasil imbang dalam tujuh laga terakhir di semua ajang dari Bajul Ijo.
“Kita ingin menunjukkan kepada masyarakat Madura bahwa kita bermain profesional, kita tidak pernah dengan Persebaya itu berembuk-berembuk. Walaupun saya dulunya Bonek, tapi sepak bola tetap sepak bola,” kata Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.
Oleh karenanya, pria yang akrab disapa AQ itu meminta kemenangan pertama atas Persebaya diterima dengan hati terbuka. Sebab, selain respect terhadap timnya sendiri, AQ juga respect dengan perjuangan Persebaya.
“Hasil akhir itu harus tetap dihargai dan perjuangan Surabaya sudah luar biasa dan saat ini giliran kami yang menang. Jadi, kita harus terima kondisi ini dan terus terang saya terharu sekaligus bangga,” ucapnya.
Kemenangan yang mengantarkan Madura United ke semifinal tidak hanya disambut suka cita petinggi klub. Sejumlah pemain juga meneteskan air mata usai menundukkan Persebaya.
“Ya ini luara biasa, ya inilah drama dalam sepak bola. Dalam drama ini kita mengalahkan Persebaya bukan hanya kita merasa menang, tapi ini menunjukkan kepada khalayak masyarakat Madura bahwa Madura ini sportif bermain, Persebaya juga sportif bermain,” ungkapnya.
“Adakalanya kita kalah, dan saat ini kita menang,” pungkas pria asal Kabupaten Sumenep tersebut.
Selanjutnya, Madura United akan melakoni laga away ke markas PSM Makassar pada leg pertama semifinal Piala Indonesia, 30 Juni mendatang.
Reporter: Zainol
Editor: Ahmadi