Sampang, (Media Madura) – Petugas kebersihan di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, masih mendapatkan gaji dibawah Upah Minimum Kota (UMK). Hal itu diungkapkan Kabid Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sampang Akh Syaifuddin. Senin (18/2/2019).
“Gaji petugas sampah tidak sama menyesuaikan dengan status petugas itu sendiri, dan masih dibawah UMK,” ujarnya.
Dia mengatakan, jumlah petugas kebersihan di Sampang sekitar 200 orang. Meliputi tenaga magang, honor daerah, dan pegawai negeri sipil (PNS).
Gaji untuk petugas kebersihan berstatus magang yaitu Rp 750 ribu. Sedangkan, honor daerah kurang dari Rp 1,5 juta.
”Yang magang ada 134 orang, honor daerah 5 orang dan PNS 72 orang,” katanya.
Syaifuddin menuturkan, petugas kebersihan yang masih magang dipekerjakan selama kurang lebih 4 jam. Alasannya, karena pihaknya tidak bisa memberikan gaji sesuai UMK. Namun demikian, pihaknya menegaskan bahwa petugas sampah di Sampang sudah banyak yang bekerja melebihi empat jam. Meski begitu, gaji yang diberikan olehnya tetap tidak ada tambahan.
“Jadi itu alasan kami tidak bisa mendesak atau memaksa petugas magang untuk bekerja seharian, hanya pada pagi dan sore hari saja, kalau daerah mampunya menggaji segitu saja, mau bagaimana lagi,” tuturnya.
Sementara Kasi Pengembangan Tenaga Kerja Diskumnaker Sampang Agus Santoso mengatakan berdasarkan keputusan Gubernur nomor 188/665/KPTS/013/2018 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota Tahun 2019 UMK Kabupaten Sampang Rp 1.763.267,65 per bulan. Menurut dia, UMK tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 1,6 juta.
”UMK Sampang sudah Rp 1,7 tahun ini, mestinya itu yang dijadikan acuan oleh semua perusahaan dalam menggaji tenaga kerjanya,” singkatnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim) Sampang Sidik meminta kepada DLH supaya segera memenuhi gaji petugas sampah sesuai UMK Sampang. Karena, petugas sampah itulah yang memiliki peran penting dalam menentukan keindahan wilayah kota.
“Kedepan ada perhatian khusus terhadap petugas sampah, apalagi kebersihan dan keindahan kota menjadi salah satu poin penting dalam rangka penilaian untuk meraih adipura,” tandasnya.
Reporter : Ryan Hariyanto
Editor : Ist
