Pamekasan, (Media Madura) – Lumrahnya, cafe didirakan untuk busnis murni tanpa mengusung konsep edukasi dan sosial. Tetapi cafe Hoja, yang terletak di jalan Jokotole nomor 125 Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur ini justru mengusung konsep literasi dan koneling.
Pengelola Cafe & Resto Hoja, Jamaluddin menuturkan, konsep tersebut diusung lantaran cafe sudah menjadi hal yang tidak terpisahkan dengan dunia mahasiswa, sehingga ia mendirikan cafe untuk menjadi tempat membaca dan berdiskusi mahasiswa.
“Jadi mahasiswa atau masyarakat luas bisa menikmati kopi sambil membaca buku dan berdiskusi di sini, apalagi di sini free wifi,” kata Jamaluddin yang saat ini aktif sebagai dosen di STAIN Pamekasan ini.
Dikatakan, selain cafe literasi, cafenya juga bisa menjadi tempat konseling masalah-masalah sosial, khusuanya mahasiswa dalam hal kreativitas dan karya.
“Mahasiswa yang ingin bisa menulis, baik tulisan fiksi maupun non fiksi bisa kita arahkan dan kita bimbing,” ulasnya.
Secara filosofis, kata Jamal, nama cafe & resto Hoja terinspirasi dari filsuf Nasruddin Hoja, ahli filsafat Islam.
“Cafe ini juga mengusung tema memadukan selera mencipatakan persahabatan,” ulasnya saat ditemui usai pembukaan cafe tersebut.
Selain menyediakan kopi, cafe tersebut juga menyediakan sejumlah minuman juice termasuk anek menu makanan.
Reporter : Ist
Editor : Arif